Bersama Pertamina, MUJ Mantap Perkuat Sektor Migas di Jawa Barat

Resmi kelola Lapangan Migas Pabuaran. MUJ lakukan optimalisasi Sumber Minyak dan Pemanfaatan Gas Bumi di Jawa Barat.

BANDUNG,- PT Migas Utama Jabar (Perseroda) atau MUJ kembali memperkuat sektor minyak dan gas (migas) bersama Pertamina EP (PEP) di Jawa Barat. Penguatan dua korporasi ini dilakukan kembali setelah MUJ melalui PT MUJI Bangun Pabuaran (MBP) dan PEP melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Operasi (KSO) Area Operasi (AO) Pabuaran, Kabupaten Subang. Penandatanganan dilakukan antara Direktur Utama PT Pertamina EP Wisnu Hindadari, Direktur 4 PT Pertamina EP Muhamad Arifin, dan Direktur Utama PT MUJI Bangun Pabuaran Wisnu Rizkiawan,  di Jakarta, Kamis 27 Juni 2024. Turut menyaksikan Direktur Utama PT MUJ Punjul Prabowo dan Direktur Teknik & Operasi Muhamad Sani. Direktur Utama MUJ Punjul Prabowo mengatakan, kerja sama MUJ dan Pertamina dilakukan untuk memaksimalkan potensi energi di Jawa Barat melalui lapangan migas yang bisa diserap MUJ sebagai fungsi BUMD bidang energi. Area Operasi Migas Pabuaran di Kabupaten Subang, Jawa Barat menjadi satu AO migas yang resmi dialihkan pengelolaannya ke MUJ melalui skema Kerja Sama Operasi (KSO).  “Sejak mandat Participating Interest melalui Permen 37 tahun 2016 kita raih di tahun 2018, MUJ kini menunjukan kembali aksi korporasinya melalui kemitraan dengan Pertamina EP yang sudah sangat berpengalaman di bidang eksplorasi dan eksploitasi migas,” kata Punjul dalam keterangan resmi MUJ, 27 Juni 2024. Sekadar diketahui, MUJ melalui Permen ESDM Nomor 37 Tahun 2016 telah mengelola Participating Interest (PI) di Wilayah Kerja (WK) Migas ONWJ sejak enam tahun lalu. Permen ESDM menyebut bahwa MUJ dalam pengelolaan PI akan mendapatkan pengetahuan sekaligus pengalaman bagi BUMD yang nantinya bisa kelola blok migas. “Setelah selama enam tahun ini kita banyak belajar dari Pertamina  bagaimana blok migas bisa dikelola” tandas Punjul.  “Pabuaran ini area operasi migas yang sudah diluncurkan PEP untuk dikelola dengan skema KSO, kita MUJ sebagai BUMD Jabar melalui anak usaha PT MUJ Energi Indonesia (MUJI) ditetapkan sebagai mitra pemenang untuk alih kelola lapangan migas Pabuaran, dan akhirnya hari ini sejarah tercipta dimana BUMD Jabar milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjadi yang pertama untuk mengelola area operasi migas dengan skema KSO,” tambah Punjul.  Lebih lanjut Punjul menambahkan, dalam rencana bisnisnya MUJ yang telah bertransformasi menjadi BUMD holding energi terus memperkuat sektor migas maupun non-migas, pun dengan jasa penunjang energi lainnya. Ini bisa dilihat dalam sejumlah lini bisnisnya yang sudah dijalankan.  “MUJ mengatur strategi untuk terus meningkatkan pendapatannya, salah satunya dengan memperbanyak pengelolaan lapangan migas,” ujar Punjul. Menurutnya menggarap lapangan migas meningkatkan peluang untuk bisa menghasilkan pendapatan yang positif bagi Perseroan. Sementara itu, Direktur Teknik dan Operasi MUJ Muhamad Sani mengatakan, selain potensi minyak bumi, Pabuaran juga berpotensi untuk memproduksi gas bumi sehingga bisa dimanfaatkan untuk transisi energi bersih. “Seluruh sumber energi yang ada di Pabuaran akan dimaksimalkan baik potensi minyak maupun gasnya untuk meningkatkan kebutuhan sumber energi,” ungkap Muhamad Sani. Direktur Utama PT MUJI Ryan Alfian Noor menambahkan, ada beberapa sumur di Area Operasi Pabuaran yang sudah berpotensi memproduksi minyak. Melalui KSO ini, dibentuklah PT MUJI Bangun Pabuaran (MBP). PT MBP berkomitmen untuk mendukung langkah pemerintah dalam meningkatkan produksi nasional minyak 1 juta barel pada tahun 2030.  “Kebutuhan Indonesia terhadap minyak bumi masih sangat tinggi saat ini. Kita mulai langkah ini untuk menjadi operator dan diharapkan bisa berdampak bagi pemenuhan kebutuhan sumber energi,” kata Ryan. Ryan menambahkan, Blok Pabuaran secara geologis berada di wilayah daratan bagian selatan dari Cekungan Jawa Barat Utara, berbatasan langsung dengan Cekungan Dalam Bogor-Kendeng di selatannya. Cekungan Jawa Barat Utara relatif kaya dengan cadangan migas yang telah berproduksi selama lebih dari setengah abad.  Pada Tahun 2012, Area Pabuaran telah dinyatakan sebagai block non focus oleh Pertamina, sehingga PEP menjadikan pengelolaan Lapangan Blok Pabuaran dengan model kontrak KSO. Pada 2020 PEP kembali menawarkan untuk kerjasama operasi migas di Blok Pabuaran. Karena peluang tersebut, MUJ menyampaikan keberminatan untuk terlibat aktif dalam kegiatan operasi lapangan migas dan pada akhirnya 27 April 2023, PEP menetapkan MUJ sebagai mitra pemenang penawaran umum KSO Produksi WK PEP untuk AO Pabuaran,” imbuh Ryan. Di lain sisi, Kepala Biro BUMD, Investasi dan Administrasi (BIA) Pembangunan Setda Jabar Lusi Lesminingwati mengapresiasi langkah MUJ melalui MUJI dalam kerjasama operasi AO Pabuaran sebagai salah satu komitmen pengembangan usaha non PI. “Dengan pengelolaan Lapangan Migas Pabuaran tentunya menjadi capaian MUJ sekaligus capaian Jawa Barat karena telah mampu mengelola kekayaan alam sendiri khususnya minyak dan gas bumi melalui kerjasama operasi AO Pabuaran,” ungkapnya. Tentang MUJMUJ Didirikan pada 25 November 2015. Sebagai BUMD Pemprov Jabar ditopang tiga anak usaha yakni, PT Migas Hulu Jabar ONWJ sebagai Pengelola PI 10 % di WK ONWJ, PT Energi Negeri Mandiri (ENM) menjalankan jasa penunjang energi adapun PT MUJ Energi Indonesia (MUJI) mendukung pemenuhan energi secara keseluruhan dalam rangka pengembangan usaha di bidang energi termasuk energi baru terbarukan (EBT).

Ridwan Kamil Apresiasi MUJ Bangun Ekosistem Energi Bersih di Jawa Barat

KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi langkah PT Migas Utama Jabar (Perseroda) (MUJ) yang terdepan dalam penyediaan infrastruktur electric vehicles charger (EVC) di Jawa Barat. MUJ sebagai holding perusahaan energi dinilai sukses menjadi pioner transisi energi di daerah. Pernyataan itu dikemukakan Ridwan Kamil pada rangkaian kegiatan West Java Energy Forum (WJEF) 2023 yang diselenggarakan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, pada Minggu, 25 Juni 2023. “Saya mengapresiasi BUMD energi Jawa Barat MUJ yang terdepan menyediakan fasilitas ev charging di mana-mana, sebanyak-banyaknya sampai Jawa Barat (menjadi) juara dalam konversi dan populasi kendaraan listrik,” ungkap pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut dalam keterangan resmi perusahaan MUJ, Selasa 27 Juni 2023. Sekedar informasi, sejak ditetapkannya MUJ sebagai holding energi melalui Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No 3 Tahun 2022,  MUJ tengah merambah ke bisnis energi terbarukan yang dijalankan anak perusahaan PT MUJ Energi Indonesia (MUJI). Melalui MUJI, Perseroan berkomitmen membangun energi bersih sesuai arahan Gubernur Jabar Ridwan Kamil sekaligus ketua ADPMET (Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan). Direktur Utama MUJI Ryan Alfian Noor mengatakan, dengan mandat tersebut pihaknya sudah menjalankan dengan pemasangan 3 EVC diantaranya di Kantor Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jabar, Kantor Biro BUMD, Investasi, dan Administrasi Pembangunan, dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat. Tidak hanya itu, MUJI juga menjadi penyedia penyewaan mobil listrik untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Perusahaan Daerah atau perusahaan yang terafiliasi dengan Pemerintah Daerah. “Seiring dengan semangat Gubernur Jawa Barat untuk percepatan transisi energi dan pemanfaatan potensi EBT di Jawa Barat, MUJI sudah melakukan kerjasama penggunaan EV di lingkungan Pemprov dan pemasangan EV charger di beberapa titik bangunan Pemprov (gedung BIA, gedung ESDM, dan gedung BI),” kata Ryan. Sementara itu Direktur Utama MUJ Begin Troys menambahkan, Perubahan bentuk badan hukum yang semula lingkup kegiatan usaha hulu kini meluas ke hilir, hingga energi terbarukan membuat Perseroan bisa lebih adaptif terhadap perkembangan zaman. Apalagi Jawa Barat menjadi satu daerah yang memiliki potensi besar dengan sumber daya energi baru terbarukannya. Pemerintah juga terus menggenjot pengurangan emisi atau Net Zero Emission (NZE) tahun 2060. “Sejalan dengan bisnis yang MUJ terkait energi bersih, pengurangan emisi sudah dijalankan melalui elektrifikasi di berbagai bidang, dengan begitu MUJ melalui MUJI berkontribusi membangun ekosistem energi bersih,” kata Begin. Menurut Begin, beberapa proyek berjalan dengan adanya pemasangan PV Rooftop di kantor MUJ dengan kapasitas 20,5 kWp yang menjadi prototipe bisnis MUJI. Lainnya pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Bersama BUMD Tirta Jabar di Cirompang, Kabupaten Garut dengan kapasitas 8 MW. “Perusahaan juga terus melakukan pengembangan ke energi lainnya seperti pembangkit listrik yang bersumber dari angin, maupun energi terbarukan lainnya,” jelas Begin. Hal tersebut sebagai upaya MUJ menjadi aktor inisiasi dalam proses transisi energi di Jawa Barat dengan berbagai strategi dan program kerja yang tersingkronisasi antara pengembangan bisnis migas dan EBT dengan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) dan Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Jawa Barat. Harapannya lanjut Begin MUJ bisa mewujudkan ketahanan energi melalui fungsi BUMD. Kepala Dinas ESDM Provinsi Jabar Ai Saadiah menambahkan, potensi EBT sangat melimpah dengan perhitungan mencapai 170,4 gigawatt. Hingga kini baru terhimpun potensi sebesar 0,6 gigawatt dari 24 proyek energi. “Potensi investasi sekitar Rp25,6 triliun. Ini adalah tantangan pendanaan investasinya sebab tidak mungkin semuanya menggunakan anggaran pemerintah,” jelasnya. Melalui WJEF menurut Ai, merupakan salah satu upaya untuk mencari jalan keluar atas berbagai masalah yang dihadapi dalam investasi EBT dan mengurai masalah yang ada untuk semakin menarik minat investasi EBT di Jabar. Sumber: https://muj.co.id/ridwan-kamil-apresiasi-muj-bangun-ekosistem-energi-bersih-di-jawa-barat/